PERSAHABATAN
Cerita ini , berawal ketika kami masih sekolah di SD
tepatnya pada kami sedang duduk di bangku kelas VI.
Suatu
pagi yang cerah di SDN Cileunyi 05 mengiringi sebuah kisah keempat sekawan
dengan karakter yang berbeda-beda . Namun perbedaan karakter tersebut tidak
menjadikan mereka berselisih , justru menjadikan mereka lebih dekat dan menjadi
persahabatan yang sejati . Annisa , Putri , Nando , Rizal itulah nama mereka.
Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari.
Annisa
: “ selamat pagi , teman-teman.” (Annisa
menyapa Putri dan Nando )
Putri :
“ Pagii … eh kamu nis.” (Putri menjawab
sapaan Annisa)
Nando : “ Eh Nis , kamu gak bareng sama Rizal ? kok
dia belum dateng Nis ? ”
Putri
: “ Iyah , kemana yah dia , biasanya
dia suka dateng pagi-pagi.” (Putri pun
heran)
Annisa
: “ Engga tau tuh , kirain dia udah dateng duluan jadi engga aku ajak deh ,
lagian tadi aku buru-buru banget.”
Putri
: “ Oh gitu , udah lah biarin aja. Eh
kalian udah pada sarapan belum ? ”
Nando
: “ Belum nih tadi ibu udah
berangkat pagi-pagi ke kantornya jadi aku engga sarapan dulu. Bagaimana kalau
kita ke kantin ? ”
Annisa
: “ Ide bagus tuh , perut ku
udah lapar nih , ayo kita ke kantin.” (Annisa
menyimpan tas di meja nya )
Putri
: “ ayo , kita on the way ke kantin ,
hahaha.” (sambil merangkul Annisa)
Mereka berjalan keluar untuk menuju
ke kantin , sambil berjalan mereka bercakap-cakap , dan tiba-tiba ada yang
manggil mereka .
Rizal
: “ hey kalian , mau kemana ? ” (Rizal melambaikan tangannya kepada mereka)
Annisa
: “ itu dia si Rizal.”
Putri
: “ kesini Zal mau ikut kaga ? ” (Putri berteriak)
Rizal
: “ bentar aku mau nyimpen tas dulu .”
Setelah menyimpan tas nya , Rizal
pun mendekati mereka dengan tergesa-gesa .
Nando
: “ Eh Zal kenapa kamu dateng
siang ? biasanya suka dateng pagi-pagi .”
Rizal
: “ Maaf sob , tadi orang tua ku nyuruh
ke rumah paman sebentar , untuk ngasih obat , jadi aku dateng nya telat , maaf
ya ! oh iya , kalian mau pada kemana ?
Putri
: “ Oh gitu ya , ya udah gak apa-apa ko
, kami mau ke kantin mau sarapan. Kamu mau ikut Zal ?”
Rizal
: “ ayo-ayo aja , lagian aku belum
sarapan.”
Annisa
: “ eh Zal , aku minta maaf ya , soalnya aku engga nungguin kamu tadi , aku
pikir kamu udah berangkat duluan.”
Rizal
: “ engga apa-apa Nis , tenang aja ,
hehe .” (Rizal tersenyum)
Mereka berjalan menuju kantin di
dekat kelas IV , dengan bercakap-cakap yang tidak jelas mereka sampai di kantin
.
Nando
: “ kalian mau beli apa ?”
Putri
: “ udah lah beli roti aja yang simpel
, nanti makannya di kelas .”
Annisa : “ aku setuju.” (Annisa memberikan acungan jempol kepada Putri)
Rizal : “ Iya udah deh .”
Nando
: “ Mang beli rotinya 4 yah .”
Mang
koko : “ iya de , tunggu sebentar.”
Nando
: “ oke mang .”
Mang
koko : “ ini de rotinya .”
Nando : “ berapa semuanya mang ?”
Mang
koko : “ 5000 rupiah de.”
Nando
: “ oke ini mang uangnya , terima kasih mang
.” (Nando membayar roti itu dengan
uangnya)
Mang
koko : “ sama-sama de.”
Annisa : “ Eh
ini Nan uangnya .”
Nando : “
Udah dari aku aja .”
Putri : “ bener yah Nan ?”
Nando : “ iyah sip .”
Rizal
: “ thanks ya Nan.”
Nando : “ iyah sama-sama Zal.”
Putri
: “ eh ayo kita ke kelas , takut ada guru
masuk nanti.”
Annisa : “ oh
iyah yah , ayo sob kita ke kelas .”
Kami pun segera memasuki kelas ,
karena kelas kami lumayan dekat dengan kantin. Setibanya dikelas kami pun duduk
dan bercakap-cakap mengenai perpisahan sekolah nanti .
Putri : “ eh kalian sebentar lagi kita akan
menghadapi ujian nasional, dan sebentar lagi bakalan ada acara perpisahan
sekolah , kita harus rajin belajar nih , dan harus mengurangi acara main kita.”
Annisa
: “ betul tuh apa yang diomongin putri , kita harus rajin belajar supaya nilai
Ujian nanti memuaskan , aminn .”
Rizal
: “ aminn … eh kira-kira kita akan ada
acara perpisahan sekolah kemana ya ?”
Nando : “ engga tau tuh , coba nanti tanyain ke wali
kelas .”
Annisa : “ kalo aku sih pengenya ke The jungle kalo
engga ke puncak .”
Putri
: “ beuh jauh banget Nis , aku takut engga
dikasih Izin .”
Rizal : “
Udah lah yang deket aja .”
Lama bercakap-cakap tentang perpisah
sekolah lonceng masuk pun berbunyi (
teng.. teng.. teng ) tidak lama kemudian wali kelas kami masuk dan akan
mengajar kami .
Ibu
guru : “ Assalamualaikum anak-anak.”
Anak-anak
: “ Wa’alaikum sallam bu .” (serentak
murid-murid membalas salam dari ibu guru)
Ibu
guru : “ silahkan berdo’a dulu .”
Setelah
berdo’a selesai ibu guru berbicara kepada kami semua.
Ibu
guru : “ anak-anak sebentar lagi kan
kalian sudah mulai menghadapi ujian-ujian , ibu harap kalian belajar dengan rajin
, supaya nilainya memuaskan. Dan kurangi bermain .”
Nando
: “ oke bu , ada acara perpisahan engga bu
?”
Ibu
guru : “ ada tapi jika kita udah beres
ujian Nan .”
Putri : “
Kapan kita akan ujian nasional bu ?”
Ibu
guru : “ sekitar 2 minggu lagi kalian akan menghadapi ujian nasioanal , makanya
lebih giat lagi belajar dan dikurangi bermain dari sekarang .”
Annisa : “
oke bu , siap ! kira-kira kita akan perpisahan kemana bu ?” (Tanya Annisa)
Ibu
guru : “ rencananya sih sekolah kita ,
akan mengadakan perpisahan ke taman air sabda alam garut. Kita engga jadi ke
Yogya karena lebih mahal dan jauh , jadi kita liburannya ke yang dekat-dekat
aja .”
Annisa : “ oke bu engga apa-apa ko , bayarnya
berapa bu ?”
Ibu
guru : “ yang pembayarannya sekitar
100 ribu rupiah , itu juga bisa diambil dari tabungan kalian .”
Annisa : “ yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeesssssss.”
Ibu
guru : “ sudah lah jangan mikirin
perpisahan dulu , sekarang kita mulai belajar.”
Annisa : “ siap bu !”
Pembelajaran
pun dimulai. Mereka belajar dengan rajin.
*Babak 2*
Setelah lama menunggu , inilah
saatnya kami akan menghadapi ujian nasional , dan pada hari ini kami akan ujian
dengan mata pelajaran bahasa Indonesia dan ipa. Para siswa sudah menempati
kursinya masing-masing , dan mereka sedang menghapal.
Annisa : “
Eh sekarang ujian Ipa yah ? jangan pada pelit yah .”
Putri
dan Nando : “ Tenang aja Nis , kita kan
selalu kompak. Eh rizal mana ?”
Annisa : “
Gak tau tuh , eh itu dia orangnya.” (Sambil
menoleh ke belakang)
Rizal : “ eh sob aku duduk dimana ?”
Putri : “ tuh kamu duduk di samping annisa
Zal.”
Rizal : “ oke deh.”
Nando : “ eh liat itu pengawas sudah mau
masuk , ayo kita duduk.”
Annisa : “ ayo cepet nanti kita dimarahi.”
Beberapa menit kemudian , disaat
mereka udah duduk semua dengan keadaan rapi , pengawas pun masuk ke kelas.
Pengawas : “ selamat pagi anak-anak.”
Anak-anak
: “pagi buuuuuuuuuu.”
Pengawas : “ okeh , sudah tau nama ibu , belum ?”
Putri : “ belum bu , emang nya ibu namanya
siapa ? dan ngajar di mana ?
Pengawas : “ okeh deh kalo begitu , perkenalkan nama
ibu , ibu Hamidah , ibu ngajar di SDN Neglasari.”
Putri : “ oh , ibu Hamidah , selamat datang
bu.”
Pengawas : “ oke , terimakasih , silahkan tas kalian
kedepankan semua , ibu harap kalian bisa mengerjakan soal dengan teliti.”
Anak-anak
: “ oke , siap bu!” (serentak anak-anak
menjawab)
Setelah itu , pengawas pun langsung
membagikan lembar jawaban dan soal kepada para siswa , para siswa dengan
semangatnya mengerjakan soal tersebut dengan tenang dan teliti. Setelah 4 jam
mereka mengerjakan soal B.indonesia dan Ipa , akhirnya lonceng pulang berbunyi (tenggg…tengggg…teng) mereka langsung
bergegas pulang . Nando , Annisa , Putri dan Rizal pulang bersama .
Annisa
: “gimana tadi soalnya , gampang banget yah.”
Putri
: “ iya bener banget nis ,
tapi besok mata ujiannya matematika , gimana dong?.” (Putri bingung)
Nando
: “ biarin atuh , gak usah dipikirin , kalo kita belajar dengan sungguh
, pasti kita bisa mengerjakan soal itu dengan baik.”
Rizal : “ bener tuh kata Nando , kita
harus tetap spirit supaya nilai nanti memuaskan dan kita bisa meneruskan ke SMP
favorit.”
Annisa : “ oke deh , eh Zal kalo besok aku
gak bisa , aku nyontek yah .”
Putri : “ eh kamu nis , kerjaanya
nyontek melulu , kerja sendiri dong !”
Annisa : “ kamu sirik yah put ?”
Putri : “ engga kok aku cuman
ngingetin kamu aja.”
Annisa : “ Oh , iya lah aku mau pulang
dulu .”
Putri
:
“ iyah hati-hati di jalan yah nis.”
Annisa
: “ iyah put , sama, kamu juga
yah .”
Nando :
“ oke aku juga , sampai ketemu besok yah .”
Rizal :
“ oke deh , semoga besok kita bisa mengerjakan soalnya dengan baik , amin.”
Mereka pulang kerumah masing-masing
untuk belajar matematika .
Dan hari ke dua ujian pun dimulai ,
sekarang waktunya mereka mengerjakan ujian matematika. Mereka pun segera masuk
ke kelas ketika pengawas masuk dan soal sudah dibagikan mereka langsung
mengerjakan soal. Tapi ada satu siswa yang tidak mau diam , namanya Annisa ,
dia ingin nyontek kepada Rizal.
Annisa
: “ Eh Zal , aku nyontek dong ,
aku kaga ngerti soalnya .”
Rizal
:
“ kerja sendiri dong Nis , masa yang begininan kaga tau caranya , kamu tidak
belajar yah kemarin?” (bentak Rizal)
Annisa
: “ eh kamu Zal , pelit baget sih , ke temen
sendiri , jangan pelit dong.”
Rizal
: “ bukannya aku pelit tapi aku pengen kamu ngerjain sendiri , optimis dong
Nis.”
Tiba-tiba pengawas mendengarkan
percakapan mereka .
Pengawas : “ siapa itu?” (pengawas marah)
Rizal
: “ ini bu Annisa mau nyontek kepada saya.”
Pengawas : “ Annisa ngerjain ujiannya sendiri
dong , jangan nyontek begitu.” (Bentak
pengawas sambil melototi annisa )
Annisa
: “ iya bu , maaf , saya khilaf.”
Pengawas : “ lain kali jangan dibiasakan
menyontek yah.”
Annisa : “ iyah bu , saya janji.”
Setelah
mereka mengerjakan soal , mereka langsung bergegas untuk pulang. Tapi ada
perbedaan , Annisa kini menjauhi Rizal entah kenapa .
Rizal :
“ eh Nis , pulang yu .”
Annisa :
“ najis banget , sanalah mulai sekarang jauhi aku.”
Rizal :
“ kenapa Nis ? aku salah apa?”
Annisa : “ aku gak mau temenan lagi sama
kamu , najis banget , lagian aku pengen temen yang baik ke aku , engga kaya
kamu Zal.”
Rizal :
“ ini tentang kejadian yang tadi Nis ?”
Annisa :
“ iyalah , saya sakit hati pas kamu ngomong sama pengawas tentang aku mau
nyontek ke kamu”
Rizal :
“ ya itu sih salah kamu , kenapa kamu engga mau ngerjain soalnya sendiri , kita
kan harus optimis , dan aku rugi dong kalo aku ngasih jawabannya ke orang lain
.”
Annisa :
“ oh jadi sekarang kamu mau belajar pelit sama , aku , oke ga apa-apa , tapi
aku mohon jauhi aku sekarang dan kita tidak berteman lagi.”
Rizal : “ okeh , ga apa-apa aku gak
rugi ko , temen masih banyak , dan tidak kaya kamu kelakuannya.”
Tiba-tiba
ada seorang guru kelas IV dateng mendekati mereka .
Guru :
“ ada apa ini ko kalian bertengkar. Ayo ikut ibu ke ruang guru sekarang.” (Ibu
kelihatan marah sekali)
Sesampainya
di ruang guru ibu guru itu nanya lagi .
Guru :
“ ada apa ini masalahnya.”
Rizal :
“ ini bu , tadi pas ngerjain soal Matematika , Annisa mau nyontek ke aku tapi
Annisa malah gak mau .”
Guru :
“ bener itu Annis ?”
Annisa : “ benar bu , saya khilaf karena
saya tidak mengerti soal itu .”
Guru :
“ oh itu masalahnya , itu salah kamu juga Nis , kenapa kamu tidak belajar dari
dulu . lain kali jangan mengulanginya lagi yah.”
Annisa : “ Iya bu , saya janji tidak
akan mengulanginya lagi.”
Guru :
“ kalo begitu sekarang saling memaafkan dong.”
Annisa :
“ Zal aku minta maaf yah , atas perlakuanku tadi .”
Rizal :
“dengan senang hati aku mau memaafkan kamu nis , tapi jangan ngulanginya lagi
oke .”
Annisa :
“ oke deh , aku janji , tapi kamu mau kan jadi sahabat aku lagi ?”
Rizal :
“ ya jelas mau lah , kita kan best friend forever , hehehe .”
Annisa :
“ thanks ya Zal.”
Rizal :
“ sama-sama nis.”
Guru :
“ nah begitu dong , jadi enak dilihatnya kan .” (guru kelas IV tersenyum seakan
bahagia)
Setelah
kejadian itu , mereka kembali menjadi sahabat sejati sampai mereka dinyatakan
LULUS di SD tersebut.
TAMAT