Rabu, 06 Maret 2013

Drama PERSAHABATAN



PERSAHABATAN
            Cerita ini ,  berawal ketika kami masih sekolah di SD tepatnya pada kami sedang duduk di bangku kelas VI.
Suatu pagi yang cerah di SDN Cileunyi 05 mengiringi sebuah kisah keempat sekawan dengan karakter yang berbeda-beda . Namun perbedaan karakter tersebut tidak menjadikan mereka berselisih , justru menjadikan mereka lebih dekat dan menjadi persahabatan yang sejati . Annisa , Putri , Nando , Rizal itulah nama mereka. Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari.
Annisa : “ selamat pagi , teman-teman.” (Annisa menyapa Putri dan Nando )
Putri                : “ Pagii … eh kamu nis.” (Putri menjawab sapaan Annisa)
Nando : “ Eh Nis , kamu gak bareng sama Rizal ? kok dia belum dateng Nis ? ”
Putri    : “ Iyah , kemana yah dia , biasanya dia suka dateng pagi-pagi.” (Putri pun heran)
Annisa : “ Engga tau tuh , kirain dia udah dateng duluan jadi engga aku ajak deh , lagian tadi aku buru-buru banget.”
Putri    : “ Oh gitu , udah lah biarin aja. Eh kalian udah pada sarapan belum ? ”
Nando             : “ Belum nih tadi ibu udah berangkat pagi-pagi ke kantornya jadi aku engga sarapan dulu. Bagaimana kalau kita ke kantin ? ”
Annisa             : “ Ide bagus tuh , perut ku udah lapar nih , ayo kita ke kantin.” (Annisa menyimpan tas di meja nya )
Putri    : “ ayo , kita on the way ke kantin , hahaha.” (sambil merangkul Annisa)
            Mereka berjalan keluar untuk menuju ke kantin , sambil berjalan mereka bercakap-cakap , dan tiba-tiba ada yang manggil mereka .
Rizal    : “ hey kalian , mau kemana ? ” (Rizal melambaikan tangannya kepada mereka)
Annisa : “ itu dia si Rizal.”
Putri    : “ kesini Zal mau ikut kaga ? ” (Putri berteriak)
Rizal    : “ bentar aku mau nyimpen tas dulu .”
            Setelah menyimpan tas nya , Rizal pun mendekati mereka dengan tergesa-gesa .
Nando             : “ Eh Zal kenapa kamu dateng siang ? biasanya suka dateng pagi-pagi .”
Rizal    : “ Maaf sob , tadi orang tua ku nyuruh ke rumah paman sebentar , untuk ngasih obat , jadi aku dateng nya telat , maaf ya ! oh iya , kalian mau pada kemana ?
Putri    : “ Oh gitu ya , ya udah gak apa-apa ko , kami mau ke kantin mau sarapan. Kamu mau ikut Zal ?”
Rizal    : “ ayo-ayo aja , lagian aku belum sarapan.”
Annisa : “ eh Zal , aku minta maaf ya , soalnya aku engga nungguin kamu tadi , aku pikir kamu udah berangkat duluan.”
Rizal    : “ engga apa-apa Nis , tenang aja , hehe .” (Rizal tersenyum)
            Mereka berjalan menuju kantin di dekat kelas IV , dengan bercakap-cakap yang tidak jelas mereka sampai di kantin .
Nando : “ kalian mau beli apa ?”
Putri    : “ udah lah beli roti aja yang simpel , nanti makannya di kelas .”
Annisa : “ aku setuju.” (Annisa memberikan acungan jempol kepada Putri)
Rizal    : “ Iya udah deh .”
Nando              : “ Mang beli rotinya 4 yah .”
Mang koko : “ iya de , tunggu sebentar.”
Nando              : “ oke mang .”
Mang koko : “ ini de rotinya .”
Nando   : “ berapa semuanya mang ?”
Mang koko : “ 5000 rupiah de.”
Nando               : “ oke ini mang uangnya , terima kasih mang .” (Nando membayar roti itu dengan uangnya)
Mang koko  : “ sama-sama de.”
Annisa   : “ Eh ini Nan uangnya .”
Nando   : “ Udah dari aku aja .”
Putri      : “ bener yah Nan ?”
Nando   : “ iyah sip .”
Rizal      : “ thanks ya Nan.”
Nando   : “ iyah sama-sama Zal.”
Putri      : “ eh ayo kita ke kelas , takut ada guru masuk nanti.”
Annisa   : “ oh iyah yah , ayo sob kita ke kelas .”
            Kami pun segera memasuki kelas , karena kelas kami lumayan dekat dengan kantin. Setibanya dikelas kami pun duduk dan bercakap-cakap mengenai perpisahan sekolah nanti .
Putri    : “ eh kalian sebentar lagi kita akan menghadapi ujian nasional, dan sebentar lagi bakalan ada acara perpisahan sekolah , kita harus rajin belajar nih , dan harus mengurangi acara main kita.”
Annisa : “ betul tuh apa yang diomongin putri , kita harus rajin belajar supaya nilai Ujian nanti memuaskan , aminn .”
Rizal    : “ aminn … eh kira-kira kita akan ada acara perpisahan sekolah kemana ya ?”
Nando : “ engga tau tuh , coba nanti tanyain ke wali kelas .”
Annisa : “ kalo aku sih pengenya ke The jungle kalo engga ke puncak .”
Putri     : “ beuh jauh banget Nis , aku takut engga dikasih Izin .”
Rizal     : “ Udah lah yang deket aja .”                 
            Lama bercakap-cakap tentang perpisah sekolah lonceng masuk pun berbunyi ( teng.. teng.. teng ) tidak lama kemudian wali kelas kami masuk dan akan mengajar kami .
Ibu guru : “ Assalamualaikum anak-anak.”
Anak-anak : “ Wa’alaikum sallam bu .” (serentak murid-murid membalas salam dari ibu guru)
Ibu guru  : “ silahkan berdo’a dulu .”
Setelah berdo’a selesai ibu guru berbicara kepada kami semua.
Ibu guru   : “ anak-anak sebentar lagi kan kalian sudah mulai menghadapi ujian-ujian , ibu harap kalian belajar dengan rajin , supaya nilainya memuaskan. Dan kurangi bermain .”
Nando                  : “ oke bu , ada acara perpisahan engga bu ?”
Ibu guru    : “ ada tapi jika kita udah beres ujian Nan .”
Putri      : “ Kapan kita akan ujian nasional bu ?”
Ibu guru : “ sekitar 2 minggu lagi kalian akan menghadapi ujian nasioanal , makanya lebih giat lagi belajar dan dikurangi bermain dari sekarang .”
Annisa    : “ oke bu , siap ! kira-kira kita akan perpisahan kemana bu ?” (Tanya Annisa)
Ibu guru  : “ rencananya sih sekolah kita , akan mengadakan perpisahan ke taman air sabda alam garut. Kita engga jadi ke Yogya karena lebih mahal dan jauh , jadi kita liburannya ke yang dekat-dekat aja .”
Annisa      : “ oke bu engga apa-apa ko , bayarnya berapa bu ?”
Ibu guru    : “ yang pembayarannya sekitar 100 ribu rupiah , itu juga bisa diambil dari tabungan kalian .”
Annisa      : “ yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeesssssss.”
Ibu guru   : “ sudah lah jangan mikirin perpisahan dulu , sekarang kita mulai belajar.”
Annisa     : “ siap bu !”
Pembelajaran pun dimulai. Mereka belajar dengan rajin.

*Babak 2*

            Setelah lama menunggu , inilah saatnya kami akan menghadapi ujian nasional , dan pada hari ini kami akan ujian dengan mata pelajaran bahasa Indonesia dan ipa. Para siswa sudah menempati kursinya masing-masing , dan mereka sedang menghapal.
Annisa       : “ Eh sekarang ujian Ipa yah ? jangan pada pelit yah .”
Putri dan Nando   : “ Tenang aja Nis , kita kan selalu kompak. Eh rizal mana ?”
Annisa       : “ Gak tau tuh , eh itu dia orangnya.” (Sambil menoleh ke belakang)
Rizal          : “ eh sob aku duduk dimana ?”
Putri           : “ tuh kamu duduk di samping annisa Zal.”
Rizal          : “ oke deh.”
Nando        : “ eh liat itu pengawas sudah mau masuk , ayo kita duduk.”
Annisa       : “ ayo cepet nanti kita dimarahi.”
            Beberapa menit kemudian , disaat mereka udah duduk semua dengan keadaan rapi , pengawas pun masuk ke kelas.
Pengawas  : “ selamat pagi anak-anak.”
Anak-anak : “pagi buuuuuuuuuu.”
Pengawas  : “ okeh , sudah tau nama ibu , belum ?”
Putri          : “ belum bu , emang nya ibu namanya siapa ? dan ngajar di mana ?
Pengawas  : “ okeh deh kalo begitu , perkenalkan nama ibu , ibu Hamidah , ibu ngajar di SDN Neglasari.”
Putri          : “ oh , ibu Hamidah , selamat datang bu.”
Pengawas  : “ oke , terimakasih , silahkan tas kalian kedepankan semua , ibu harap kalian bisa mengerjakan soal dengan teliti.”
Anak-anak : “ oke , siap bu!” (serentak anak-anak menjawab)
            Setelah itu , pengawas pun langsung membagikan lembar jawaban dan soal kepada para siswa , para siswa dengan semangatnya mengerjakan soal tersebut dengan tenang dan teliti. Setelah 4 jam mereka mengerjakan soal B.indonesia dan Ipa , akhirnya lonceng pulang berbunyi (tenggg…tengggg…teng) mereka langsung bergegas pulang . Nando , Annisa , Putri dan Rizal pulang bersama .
Annisa            : “gimana tadi soalnya , gampang banget yah.”
Putri               : “ iya bener banget nis , tapi besok mata ujiannya matematika , gimana dong?.” (Putri bingung)
Nando            : “ biarin atuh , gak usah dipikirin , kalo kita belajar dengan sungguh , pasti kita bisa mengerjakan soal itu dengan baik.”
Rizal               : “ bener tuh kata Nando , kita harus tetap spirit supaya nilai nanti memuaskan dan kita bisa meneruskan ke SMP favorit.”
Annisa            : “ oke deh , eh Zal kalo besok aku gak bisa , aku nyontek yah .”
Putri                : “ eh kamu nis , kerjaanya nyontek melulu , kerja sendiri dong !”
Annisa            : “ kamu sirik yah put ?”
Putri                : “ engga kok aku cuman ngingetin kamu aja.”
Annisa            : “ Oh , iya lah aku mau pulang dulu .”
Putri                : “ iyah hati-hati di jalan yah nis.”
Annisa             : “ iyah put , sama, kamu juga yah .”
Nando             : “ oke aku juga , sampai ketemu besok yah .”
Rizal                : “ oke deh , semoga besok kita bisa mengerjakan soalnya dengan baik , amin.”
            Mereka pulang kerumah masing-masing untuk belajar matematika .
            Dan hari ke dua ujian pun dimulai , sekarang waktunya mereka mengerjakan ujian matematika. Mereka pun segera masuk ke kelas ketika pengawas masuk dan soal sudah dibagikan mereka langsung mengerjakan soal. Tapi ada satu siswa yang tidak mau diam , namanya Annisa , dia ingin nyontek kepada Rizal.
Annisa             : “ Eh Zal , aku nyontek dong , aku kaga ngerti soalnya .”
Rizal                : “ kerja sendiri dong Nis , masa yang begininan kaga tau caranya , kamu tidak belajar yah kemarin?” (bentak Rizal)
Annisa              : “ eh kamu Zal , pelit baget sih , ke temen sendiri , jangan pelit dong.”
Rizal                : “ bukannya aku pelit tapi aku pengen kamu ngerjain sendiri , optimis dong Nis.”
            Tiba-tiba pengawas mendengarkan percakapan mereka .
Pengawas        : “ siapa itu?” (pengawas marah)
Rizal                : “ ini bu Annisa mau nyontek kepada saya.”
Pengawas        : “ Annisa ngerjain ujiannya sendiri dong , jangan nyontek begitu.” (Bentak pengawas sambil melototi annisa )
Annisa              : “ iya bu , maaf , saya khilaf.”
Pengawas        : “ lain kali jangan dibiasakan menyontek yah.”
Annisa             : “ iyah bu , saya janji.”
              Setelah mereka mengerjakan soal , mereka langsung bergegas untuk pulang. Tapi ada perbedaan , Annisa kini menjauhi Rizal entah kenapa .
Rizal    : “ eh Nis , pulang yu .”
Annisa : “ najis banget , sanalah mulai sekarang jauhi aku.”
Rizal    : “ kenapa Nis ? aku salah apa?”
Annisa : “ aku gak mau temenan lagi sama kamu , najis banget , lagian aku pengen temen yang baik ke aku , engga kaya kamu Zal.”
Rizal    : “ ini tentang kejadian yang tadi Nis ?”
Annisa : “ iyalah , saya sakit hati pas kamu ngomong sama pengawas tentang aku mau nyontek ke kamu”
Rizal    : “ ya itu sih salah kamu , kenapa kamu engga mau ngerjain soalnya sendiri , kita kan harus optimis , dan aku rugi dong kalo aku ngasih jawabannya ke orang lain .”
Annisa : “ oh jadi sekarang kamu mau belajar pelit sama , aku , oke ga apa-apa , tapi aku mohon jauhi aku sekarang dan kita tidak berteman lagi.”
Rizal    : “ okeh , ga apa-apa aku gak rugi ko , temen masih banyak , dan tidak kaya kamu kelakuannya.”
            Tiba-tiba ada seorang guru kelas IV dateng mendekati mereka .
Guru    : “ ada apa ini ko kalian bertengkar. Ayo ikut ibu ke ruang guru sekarang.” (Ibu kelihatan marah sekali)
            Sesampainya di ruang guru ibu guru itu nanya lagi .
Guru    : “ ada apa ini masalahnya.”
Rizal    : “ ini bu , tadi pas ngerjain soal Matematika , Annisa mau nyontek ke aku tapi Annisa malah gak mau .”
Guru    : “ bener itu Annis ?”
Annisa : “ benar bu , saya khilaf karena saya tidak mengerti soal itu .”
Guru    : “ oh itu masalahnya , itu salah kamu juga Nis , kenapa kamu tidak belajar dari dulu . lain kali jangan mengulanginya lagi yah.”
Annisa : “ Iya bu , saya janji tidak akan mengulanginya lagi.”
Guru    : “ kalo begitu sekarang saling memaafkan dong.”
Annisa : “ Zal aku minta maaf yah , atas perlakuanku tadi .”
Rizal    : “dengan senang hati aku mau memaafkan kamu nis , tapi jangan ngulanginya lagi oke .”
Annisa : “ oke deh , aku janji , tapi kamu mau kan jadi sahabat aku lagi ?”
Rizal    : “ ya jelas mau lah , kita kan best friend forever , hehehe .”
Annisa : “ thanks ya Zal.”
Rizal    : “ sama-sama nis.”
Guru    : “ nah begitu dong , jadi enak dilihatnya kan .” (guru kelas IV tersenyum seakan bahagia)
            Setelah kejadian itu , mereka kembali menjadi sahabat sejati sampai mereka dinyatakan LULUS di SD tersebut.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar